PENDAHULUAN
Komputer memainkan peranan yang sangat
penting dalam perkembangan sains. Pada masa lalu, sains ditunjukkan oleh kaitan
antara eksperimen dan teori. Dalam eksperimen, sistem yang di pelajari diukur
dengan peralatan eksperimen dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk numerik. Dalam
teori, model tersebut umumnya disusun dalam bentuk himpunan persamaan
matematik. Dalam banyak hal, pemodelan yang diikuti oleh penyederhanaan
permasalahan dalam rangka menghindari kompleksitas perhitungan, sehingga tdk
dpt menjelaskan bentuk riil dari sistem makroskopis, seperti sistem larutan,
protein, dll.
METODA KIMIA KOMPUTASI
Istilah kimia teori didefinisikan sebagai
deskripsi secara matematika dari ilmu kimia. Istilah kimia komputasi selalu
digunakan jika metoda matematika disusum agar dapat dijalankan secara otomatis
oleh komputer. Karena sangat sedikit aspek kimia yang dapat diselesaikan secara
eksak. Hampir setiap aspek kimia dijelaskan secara kulitatif atau kuantitatif
melalui prosedur komputasi. Artinya segala perhitungan atau eksak menggunakan prosedur komputasi.
A. AB INITIO
Istilah “ab
initio” berasal dari bahasa latin yang diberikan untuk perhitungan yang
diturunkan secara langsung dari prinsip-prinsip teoritis. Ab initio
mengacu pada perhitungan
mekanika kuantum melalui beberapa pendekatan matematis, seperti penggunaan
persamaan yang disederhanakan (Born-Oppenheimer approximation) atau pendekatan
untuk penyelesaian persamaan differensial.
B. SEMIEMPIRIS
Perhitungan semiempiris disusun dengan cara yang secara umum sama dengan perhitungan HF.Beberapa perhitungan, seperti integral elektron ganda diselesaikan dengan cara pendekatan atau sama sekali dihilangkan. Dalam rangka mengoreksi kesalahan perhitungan akibat penghilangan sebagian dari perhitungan HF, metoda ini diparameterisasi
dengan cara fitting kurva untuk
menghasikan beberapa parameter atauangka agar dapat memberikan kesesuaian
dengan data eksperimen. Sisi baik dari perhitungan semiempiris
adalah mereka lebih cepat daripada perhitungan ab initio. Sisi buruk
dari perhitungan semiempiris adalah hasilnya sangat bergantung pada
tersedianya parameter yang sesuai
dengan molekul yang dianalisis. Jika
molekul yang dikaji mirip dengan molekul yang ada dalam data base yang
digunakan dalam metoda parameterisasi, hasilnya akan baik. Jika
molekul yang dikaji berbeda secara signifikan dengan molekul yang digunakan
dalam metoda parameterisasi, jawabannya mungkin akan sangat berbeda
dengan data eksperimen.
Perhitungan semiempiris telah sangat
sukses dalam menjelaskan masalah di bidang kimia organik yang hanya
mengandung beberapa unsur secara ekstensif dan molekul dengan ukuran
yang sedang. Namun demikian, metoda semiempiris akan memberikan
beberapa kesalahan, khususnya jika harus menjelaskan permasalahan pada kimia
anorganik, terutama jika kita
bekerja dengan melibatkan unsur-unsur
transisi.
C. MEKANIKA MOLEKULAR
Jika molekul sangat besar untuk dapat ditinjau dengan metoda semiempiris, masih ada kemungkinan untuk memodelkan kelakuan mereka dengan mengabaikan mekanika kuantum secara penuh. Metoda yang dikenal dengan mekanika molekular menyediakan pernyataan aljabar yang sederhana untuk energi total senyawa, tanpa harus menghitung fungsi
gelombang atau kerapatan elektron total.
Pernyataan energi mengandung persamaan klasik sederhana, seperti
persamaan osilator harmonis untuk menggambarkan energi yang tercakup pada
terjadinya uluran, bengkokan dan torsi ikatan, gaya antarmolekul,
seperti interaksi van der Waals dan ikatan hidrogen. Semua tetapan dalam
persamaan ini harus diperoleh dari
data eksperimen atau perhitungan ab
initio. Dalam metoda mekanika molekukar, data base
senyawa yang
digunakan dalam metoda parameterisasi
merupakan hal yang krusial berkaitan dengan kesuksesan perhitungan.
Himpunan parameter dan fungsi matematika dinamakan medan gaya
(Force-Field). Seperti halnya pada metoda semiempiris yang diparameterisasi
terhadap satu himpunan molekul organik, metoda mekanika molekular
diparameterisasi terhadap golongan
yang khas dari molekul seperti kelompok
hidrokarbon, alkohol atau protein. Suatu medan gaya tertentu, misalnya
protein, hanya akan berjalan baik untuk mendeskripsikan kelompok senyawa
protein, tetapi akan menghasilkan data yang jelek jika
digunakan untuk menghitung golongan senyawa yang lain. Sisi baik dari mekanika molekular adalah
dimungkinkannya melakukan modeling terhadap molekul yang besar
seperti halnya protein dan segmen dari DNA, sehingga metoda ini merupakan
alat utama perhitungan bagi para biokimiawan.
Sisi buruk dari mekanika molekular adalah
banyak sifat kimia yang tidak dapat didefinisikan dengan metoda
ini, seperti halnya keadaan eksitasi elektronik. Dalam upaya untuk bekerja
dengan sistem yang besar dan komplek, sering perangkat lunak mekanika
molekular mempunyai kemampuan dan kemudahan untuk menggunakan
perangkat lunak grafik.
Mekanika molekular terkadang digunakan
karena kemudahannya dalam menggambarkan sistem, tetapi tidak perlu
merupakan cara terbaik untuk menerangkan sebuah sistem molekul.
RUANG LINGKUP KIMIA KOMPUTASI
A. DINAMIKA MOLEKULAR
Dinamika molekular mengandung pengujian kelakuan kebergantungan waktu pada molekul, seperti gerakan vibrasional atau gerakan Brownian. Hal ini sering dikerjakan dengan penjelasan mekanika klasik yang hampir sama dengan perhitungan mekanika molekular.
Penerapan dinamika molekular pada sistem
pelarut/zat terlarut memungkinkan dilakukannya perhitungan
sifat sistem seperti koefisien difusi atau fungsi distribusi radial untuk
digunakan dalam perhitungan mekanika
statistik. Pada umumnya skema perhitungan
pelarut/zat terlarut dimulai dengan sistem yang terdiri dari sejumlah
molekul dengan posisi dan kecepatan awal. Energi dari posisi yang
baru dihitung relatif terhadap posisi
sebelumnya untuk perubahan waktu yang
kecil dan proses ini beriterasi selama ribuan langkah sedemikian hingga
sistem mencapai keseimbangan.
Sifat sistem seperti energi, fungsi
distribusi radial dan konformasi molekul dalam sistem dapat dianalisis dengan cara
pengambilan sampel dari sistem yang telah mencapai keseimbangan.
Dalam rangka menganalisi vibrasi molekul
tunggal data energi ditransformasikan secara Fourir ke dalam
domain frekuensi. Puncak vibrasi yang diberikan dapat dipilih dan
ditransformasikan ke dalam domain waktu, sehingga dapat dilihat gerakan seperti apa
yang menyebabkan frekuensi vibrasi tersebut.
Metoda dinamika molekular merupakan metoda
simulasi yang sangat berguna dalam mempelajari sistem melekular
seperti molekul organik dalam larutan dan senyawa makromolekul dalam
proses metabolisme. Metode ini memungkinkan penggambaran struktur, sifat
termodinamika dan sifat dinamis dari sistem pada fasa
terkondensasi. Bagian pokok dari metodologi simulasi adalah tersedianya fungsi energi
potensial yang akurat untuk memodelkan sifat dari sistem yang dikaji.
Fungsi energi potensial dapat disusun melalui metoda mekanika kuantum
(Quantum Mechanics, QM) atau mekanika molekular (Molecular Mechanics,
MM). Permasalahan yang muncul adalah QM hanya dapat digunakan untuk
sistem sederhana dengan beberapa puluh satuan massa -mengingat
bahwa perhitungan QM memerlukan waktu yang lama- sedangkan
metoda MM tidak cukup teliti.
Untuk mengatasi permasalahan ini,
dikembangkan suatu metoda hibridisasi yang dikenal dengan nama QM/MM, yaitu
bagian yang penting dari sistem yang dikaji dihitung dengan metoda QM,
sedangkan bagian sistem yang
tidak harus dijelaskan secara detail
dihitung dengan metoda MM. Metoda QM/MM banyak digunakan dalam simulasi
reaksi katalitik enzimatik, proses kimia dalam larutan dan docking suatu
protein dalam reseptor.
B. MEKANIKA STATISTIKA
Mekanika statistika adalah cara matematika untuk mengekstrapolasi sifat termodinamika dari materi secara keseluruhan (bulk) berpijak pada gambaran molekular dari materi. Banyak mekanika statistik masih dalam tataran metoda kertas dan pensil, karena ahli mekanika kuantum belum dapat menyelesaikan persamaan Schroedinger secara eksak hingga
sekarang sehingga ahli mekanika statistik
tidak mempunyai titik awal untuk mengembangkan metoda penyelesaiannya.
Perhitungan mekanika statistika sering dilakukan pada akhir perhitungan ab
initio terhadap sifat fasa gas.
Untuk sifat fasa terkondensasi, sering
perhitungan dinamika molekular diperlukan dalam rangka melakukan
eksperimen komputasi.
Salah satu metoda mekanika statistika yang
banyak digunakan dalam kimia komputasi adalah Monte Carlo. Dengan
metoda Monte Carlo, kita dapat mendapatkan gambaran tentang
struktur dan energi dalam keseimbangan, tetapi tidak dapat
memberikan gambaran dinamika atau sifat yang bergantung pada waktu.
C. MODELING KEADAAN PADAT
Struktur elektronik dari kristal didefinisikan oleh plot struktur pita (band structure plot), yang memberikan energi dari orbital molekul pada setiap titik dalam ruang, yang dikenal dengan nama daerah Bruillion (Bruillion zone). Perhitungan ab initio dan semiempiris menghasilkan energi orbital, sehingga mereka dapat diterapkan pada perhitungan struktur pita. Jika perhitungan energi molekul memerlukan waktu yang lama, maka diperlukan waktu yang jauh lebih besar untuk menghitung energi setiap titik dalam daerah Bruillion. Perhitungan struktur pita telah dilakukan untuk sistem yang sangat komplek, namun demikian perangkat lunak belum cukup secara otomatis dan belum terlampau cepat untuk menyelesaiakan kasus-kasus struktur pita.
D. TERMODINAMIKA
Termodinamika adalah satu dari sekian banyak penjelasan kimia matematis yang telah dibangun. Sering kali perlakuan termodinamika didapatkan dengan kerja kertas dan pensil karena banyak aspek kimia dapat dijelaskan secara akurat dengan pernyataan matematika yang sederhana. Perhitungan kimia komputasi akan dapat membantu penyelesaian penghitungan besaran termodinamika, terutama akan sangat berguna jika kita berhadapan dengan molekul-molekul yang besar.
E. HUBUNGAN STRUKTUR DAN SIFAT
Hubungan struktur dan sifat adalah pendifinisian empiris kualitatif atau kuantitatif antara struktur molekul dengan sifat yang teramati. Dalam beberapa kasus, ini merupakan duplikat dari hasil mekanika statistika. Hubungan struktur dan sifat yang dikaji belakangan ini selalu merupakan hubungan matematika secara kuantitatif. Hubungan sering sekali diturunkan dengan menggunakan perangkat lunak fitting kurva untuk mendapatkan kombinasi linear sifat-sifat molekular, yang dapat memprediksi sifat-sifat yang dimaksud. Sifat molekular biasanya didapatkan dari perhitungan model molekular. Penggambaran molekular yang lain seperti massa molekul atau gambaran topologi, juga digunakan.
Jika sifat digambarkan sebagai sifat
fisika, seperti titik didih, hal ini dikenal dengan hubungan Struktur dan Sifat
secara Kuantitatif (Quantitative Structure-Property Relationship, QSPR).
Jika sifat digambarkan sebagai aktivitas biologis –misalnya aktivitas
obat- maka dikenal sebagai hubungan kuantitatif antara Struktur dan aktivitas
(Quantitative Structure-AktivityRelationship, QSAR). Salah satu penerapan kimia komputasi dalam
bidang farmasi adalah pada desain obat. Desain obat adalah proses
iterasi yang dimulai dengan penentuan senyawa yang menunjukkan sifat
biologi yang penting dan diakhiri dengan langkah optimasi, baik
dari profil aktivitas maupun sintesis senyawa kimia. Tanpa pengetahuan yang
lengkap tentang proses biokimia yang bertanggungjawab terhadap aktivitas
biologis, hipotesis desain obat pada umumnya didasarkan pada pengujian
kemiripan struktural dan pembedaan antara molekul aktif dan tak
aktif. Kombinasi antara strategi untuk mensintesis dan uji aktivitasnya
dapat menjadi sangat rumit dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai pada
pemanfaatan obat. Untuk itu dikembangkan pendekatan teoritis yang
dapat menghitung secara kuantitatif tentang hubungan antara
aktivitas biologis terhadap perubahan struktur senyawa yang dikenal dengan
istilah QSAR Perkembangan lanjut dari QSAR adalah QSAR tiga dimensi, CoMFA
(Comparative Molecular Field Analysis). Dalam metoda CoMFA, efek
sterik, elektrostatik, luas permukaan dari molekul dihubungkan pada deskripsi
molekular spesifik (substituen).
F. PERHITUNGAN SIMBOLIK
Perhitungan simbolik dikerjakan jika sistem sangat besar untuk digambarkan sebagai atom per atom sesuai dengan tingkat pendekatan yang ditetapkan. Sebagai contoh adalah pemodelan membran sel dengan menggunakan struktur lemak secara individual sebagai pengganti poligon dengan beberapa persamaan matematik yang mewakili energi interaksinya. Perlakuan simbolik banyak digunakan pada komputasi bidang biokimia dan mikrobiologi.
G. INTELEGENSI ARTIFISIAL
Teknik yang diciptakan oleh ahli komputer yang tertarik dalam intelegensi artifisial telah diterapkan pada kebanyakan kegiatan perancangan obat pada tahun belakangan ini. Metoda ini juga dikenal dengan nama de Novo atau rancangan obat rasional (rational drug design). Skenario umumnya adalah beberapa sisi fungsional diidentifikasi dan dilanjutkan dengan melihat struktur molekular yang akan berinteraksi dengan sisi tersebut agar dapat menentukan fungsi atau aktivitasnya. Berbeda dengan yang dilakukan oleh ahli kimia dengan mencoba ratusan bahkan ribuan kemungkinan dengan program mekanika molekular. Dalam metoda ini hasil mekanika molekular diintegrasikan ke dalam program intelegensi artifisial yang mencoba sejumlah kecil kemungkinan yang beralasan secara otomatis. Sejumlah teknik untuk mengambarkan bagian “intelegen” dari operasi ini sangatlah luas dan tidak mungkin untuk membuat generalisasi bagaimana implementasi dari program ini.
BAGAIMANA MELAKUKAN PROYEK PENELITIAN DI
BIDANG
KIMIA KOMPUTASI ?
Jika menggunakan kimia komputasi untuk
menjawab suatu permasalahan kimia, hal yang tak
terhindarkan adalah mempelajari bagaimana menggunakan perangkat lunak.
Masalah yang tersembunyi dari aktivitas ini adalah kita memerlukan
pengetahuan tentang seberapa baik jawaban yang akan kita dapat. Beberapa
daftar pertanyaan yang dapat dibuat antara lain : Apa yang ingin kita
diketahui dan Bagaimana keakuratan perhitungannya ? Jika kita tidak dapat
menjawab pertanyaan tersebut, kita tidak akan mendapatkan proyek penelitian.
Seberapa akurat akan dapat kita prediksi
hasilnya ? Dalam kimia analitik, kita dapat mengerjakan sejumlah
pengukuran yang identik kemudian dicari standar deviasi untuk
mengukur keakuratannya. Dengan eksperimen komputasi, melakukan
perhitungan untuk hal yang sama dengan metoda yang sama akan selalu
memberikan hasil yang secara eksak sama. Cara yang dapat dilakukan untuk
mengukur keakuratan hasil adalah memperkirakan kesalahan perhitungan dengan
membandingkan sejumlah perhitungan serupa dengan data eksperimen,
sehingga harus tersedia artikel dan kompilasi data yang berkaitan dengan
penelitian. Jika data eksperimen tidak ada, kita harus mempunyai metoda
yang reasonable -berdasar pada asumsi sesuai dengan pengetahuan kita-
sebelum kita menerapkan pada masalah yang akan kita kaji dan melakukan
analisa tentang ketelitian hasil yang akan kita peroleh. Jika seseorang
hanya memberitahukan bahwa metodanya adalah metoda yang paling baik,
kemungkinannya adalah mereka mempunyai sejumlah informasi
tersimpan yang banyak, atau
mereka tidak tahu apa yang mereka
bicarakan. Berhati-hati jika seseorang memberi tahu bahwa suatu program sangat
baik hanya karena itu satusatunya program yang mereka tahu bagaimana
menggunakannya, bukan berdasar pada jawaban atas kualitas dari
program tersebut dalam menghasilkan data.
Seberapa lama kita harapkan perhitungan
akan selesai ? Jika pengetahuan kita sempurna, kita akan
memberitahu kepada komputer pribadi untuk memberikan kita penyelesaian
eksak persamaan Schroedinger.
Namun demikian sering perhitungan ab
initio akan memerlukan waktu yang lama dan mungkin akan memerlukan satu
dekade untuk perhitungan tunggal, walaupun kita mempunyai mesin
dengan memori dan ruang simpan
yang cukup. Sejumlah metoda tersedia untuk
setiap situasi yang kita dihadapi. Cara yang terbaik adalah memilih
metoda yang sesuai dengan masalah yang akan kita teliti. Dengan
demikian langkah yang harus diambil
adalah melihat di kepustakaan dan
mempertimbangkan berapa lama waktu yang diperlukan. Pendekatan apa yang harus dibuat ? Apakah
pendekatan yang digunakan dalam perhitungan sudah signifikan
dengan masalah yang dikaji ?
Ini menyangkut bagaimana cara kita
mengatasi permasalahan yang kita hadapi, jangan sampai kita menghasilkan
perhitungan yang bersifat “sampah”. Sebagai contoh, untuk meneliti
gerakan vibrasioal yang bersifat
takharmonik tidak mungkin diperoleh dari
perhitungan dengan pendekatan osilator harmonik.
Jika kita dapat jawaban akhir dari semua
pertanyaan di atas, kita sekarang siap untuk melakukan perhitungan.
Sekarang kita harus menentukan perangkat lunak yang ada,
berapa harganya dan bagaimana cara menggunakannya. Perlu dicatat bahwa,
dua program yang sejenis mungkin akan menghitung sifat yang
berbeda, sehingga kita harus meyakinkan diri mengenai program apa yang
diperlukan. Jika kita belajar bagaimana menggunakan
sebuah program, kita mungkin akan mengerjakan banyak
perhitungan yang salah hanya karena kesalahan data masukan. Untuk itu jangan
melakukan perhitungan dengan
molekul proyek kita, lakukan percobaan
penghitungan yang sangat mudah, misalnya dengan menggunakan molekul air.
Dengan demikian kita tidak perlu membuang waktu yang banyak untuk
berinteraksi dengan perangkat lunak yang akan kita gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Foresman J. B., Frisch A., 1996,
Exploring Chemistry with Electronic Structure Methods, edisi 1, Gaussian,
Inc., Pittsburgh, USA.
2. Zeikinski T. J., Swift M. L., 1996,
What Every Chemist Should Know About Computers II, Chem. Educ., 2, 3, 12. 13
3. Jensen F., 1999, Introduction to
Computational Chemistry, John Wiley and Sons, New York, USA.
4. Leach A. R., 1996, Molecular Modeling:
Principles and Applications, Longman, Singapore.
5. Hansch C., Hoeckman D., Gao H., 1996,
Comparative QSAR : Toward A Deeper Understanding of Chemicobiological
Interaction, Chem. Rev., 96,3, 1045.
6. Grag R., Gupta S. P., Gao H., Babu M.
S., Depnath A. K., Hansch C., 1999, Comparative QSAR : Studies on Anti
HIV Drugs, Chem. Rev, 99, 3225.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar